Jumat, 05 Juni 2009

bulan juni

Alhamdulillah di bulan juni, bulan ke 6 di tahun masehi aku masih d beri kesempatan tuk hirup udara segar. Semoga aku diberi umur panjang yang bermanfaat...

Selasa, 12 Mei 2009

Aku dan nyanyian qalbu

Aku hanyalah seorang manusia....
insan yang berlumur dosa...
inginku.....
bahagiakan semua....

jika hatiku sepi...
ku nyanyikan lantunanMU...
Jika hatiku gundah....
Kulantunkan asmaMu...

NamaMu selalu ada di hatiku...
Dan tak akan pernah tergantikan oleh apapun...
Ku korbankan jiwa ragaku...
Hanya tuk agungkan namaMu....

Terimalah sujud dariku....
Sujud yang tak akan pernah terhenti...
Hingga sampai Kau hentikan...
Ketika raga berpisah dengan nyawa...

Jumat, 08 Mei 2009

Ummi....

Ummi....
Walau ragamu tak dapat ku rengkuh...
Tetapi jiwamu akan selalu hidup didalam diriku....
Semoga aku bisa menjalankan amanahmu...
Tuk jadi wanita yang sholeha....

Ummi....
Disini aku kesepian tanpamu....
Aku merindukan hangatnya pelukanmu...
Yang tak pernah kurasakan....

Ummi....
Begitu berat beban hidupku tanpamu....
Berbagai cobaan seakan bertubi-tubi menimpaku...
Ingin ku bersandar di pundakmu....
Tidur di pangkuanmu....
Sambil mencurahkan isi hatiku....

Ummi....
Aku merindukanmu....
Aku membutuhkanmu....
Semoga aq bisa menjadi yang kau harapkan..........

Jumat, 24 April 2009

Husein yang baik hati

Seorang anak manusia yang telah beranjak dewasa, sebut saja dia husein. Husein adalah pemuda desa yang ingin merubah nasibnya di kota. Husein lahir dari keluarga yang kurang beruntung dari segi ekonomi, tapi husein adalah pemuda yang tak pantang menyerah. Dia adalah seorang pemuda yang gigih selain itu husein adalah seorang pemuda yang rajin beribadah, sehingga tak heran kalau husein sangat di cintai warga sekitar tempat husein tinggal. Walaupun rizki yang di peroleh pas-pasan husein tak pernah menggerutu, dia ikhlas menerima berapupun rizki yang diterimanya. Husein adalah seorang pemuda yang dermawan walaupun kadang-kadang dia harus berpuasa karna isi dalam kantongnya mulai menipis.

Suatu malam yang sunyi husein terbangun dari tidurnya, segera ia ambil air wudhu untuk sholat tahajud, lalu ia bermunajah pada sang khaliq. Usai sholat husein beranjak kembali ke tempat tidur. Ia merenungi nasib selama ini sambil bergumam dalam hati “ jika ini yang Engkau takdirkan terhadap hamba ya rob demi Allah hamba ikhlas menjalani, tapi hamba tak akan berhenti tuk berusaha sampai Kau merubah nasib hamba ya rob, Semoga hamba adalah termasuk hambamu yang ikhlas.” lalu husein panjatkan doa sebelum tidur dan akhirnya tertidur. Di pagi buta husein sudah bangun, lalu ia jalani aktivitas seperti biasa.

Di suatu hari dalam perjalanan menuju tempat ia bekerja husein bertemu dengan seorang pengemis tua. Pengemis itu duduk di pinggir jalan sambil memegangi perut, lalu husein menghampiri pengemis itu sambil berkata “ selamat pagi pak, knapa wajah bapak pucat...? apakah bapak sakit?” pengemis itupun menjawab “ saya lapar nak, dari kemarin belum makan”. Husein tak tega melihat pengemis itu kelaparan, lalu ia merogo sakunya dan mengambil uang lembaran 10 ribu dan memberikannya kepada pengemis tua itu, walaupun saat itu di dalam saku husein cuma ada uang 15 ribu. Lalu husein beranjak pergi dari pengemis itu dan melangkah dengan hati tenang.

Cukup sekian kisah husein si baik hati. Dia adalah contoh pemuda yang berbudi baik. Semoga kisah si husein bisa menggugah hati kita yang dulunya kikir menjadi dermawan. Semoga kita menjadi hamba yang ikhlas. Amiiinnn....ya robbal alamin.


Sabtu, 11 April 2009

KOSONG

Kosong....

Hanya kosong yang dapat di rasakan...

Taman tlah tak bersahabat...

Sang kupu tlah pergi menjauh....


Sang bunga telah layu.....

Mentari pagi tak lagi bersinar...

Gemerlip bintang tak lagi menemani....

kunang-kunang mati di telan malam....


Bulan menangis...

Meratapi nasib...

Kemalangan tlah menghantui...

Langit marah menghantam semua...


Sang petir menari-nari...

Di hamparan luas...

tertawa terbahak-bahak...

karena semuanya tlah mati....

Minggu, 29 Maret 2009

Kakakku sayang

Ismu hadi adalah namamu....

Kau adalah seorang kakak yang arif...

Tutur katamu lembut....

Kau Senantiasa membimbingku ke jalan yang lurus....


Wahai kakakku yang bijak....

Semoga kau termasuk salah satu hamba Allah ahli surga....

Jika ku terlambat sholat...

Kau menegurku dengan kata- kata yang lembut...

Jika ku malas laksanakan puasa sunnah...

Kau menasehatiku....

Jika 1/3 malam tlah tiba....

Kau membangunkanku...

Sambil berkata...

Adikku sekarang waktunya bermunajah pada Allah...

Bangunlah Dik...perangi syaitan...karna dia adalah musuh yang nyata bagi kita...


Wahai kakakku

Satu Nasehatmu yang indah...

yang selalu kukenang dalam sanubariku...

Kau mengatakan demikian...

Adiku....

Kehidupan ini bagai samudera...

Yang tak berujung batas dan dalamnya...

Badai gelombang selalu menyertainya...

Jadilah kau bagai pelayar...

Yang dengan persiapan takwa sebagai sampanmu...

Iman sebagai bekalmu...

Dan tawakal sebagai layarmu...

Insya Allah kau selamat sampai pantai impian...


Kakakku sayang...

Semoga Aku bisa sepertimu...

Kan kunasehati keturunanku kelak...

Seperti yang telah kau nasehatkan padaku...

Semoga kakak menjadi orang yang sukses dunia akhirat...